Main
Cast : Son Naeun, Kim Myungsoo
Other
Cast : Jung Eunji, Lee Howon (Hoya), Go Woori
Genre
: Romance,sad,marrige life,school life,comedy
Ranting:
PG-17
Membencimu?
Itulah salah satu cara agar aku tidak jatuh cinta kepadamu. Mampukah aku?
Membencimu? Entahlah , sulit! Sangat sulit bagiku membencimu. Tapi entah
mengapa,saat aku berusaha membencimu,melupakanmu kau malah semakin dekat
dikehidupanku. Semakin melihat wajahmu yang tampan,semakin aku terpesona akan
dirimu.
Kim
Myungsoo
Author Pov
Son Naeun tidur di kasur empuknya dengan gelisah, setiap
saat ia memondar-mandirkan badannya. Tidak bisa tidur? Ya Naeun tidak bisa
tidur sekarang. Mengapa? Pertama, Naeun tidur dikasur Kim Myungsoo yang
notabenya sekarang sebagai ‘nampyeon-nya’. Kedua, ia sangat gugup jika Myungsoo
akan bersikap gila seperti saat di perpustakaan kemarin. Ketiga, Myungsoo
sekarang sedang mandi dikamar mandinya. Entah mengapa otak Naeun tidak karuan
sekarang. Pasalnya ini adalah malam pertama mereka. Naeun takut jika Myungsoo
menyentuhnya. ‘akankah dia menyentuhku? Apa mungkin? Entahlah. Myungsoo! Awas
kalau kau sampai menyentuhku! Tidak akan kumaafkan!’ batin Naeun
KREK(?)
“OMO!” ucap Naeun sedikit kencang lalu dengan cepat
menarik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya. Wajahnya memerah sekarang ‘babo! Son
Naeun babo!!’ runtuknya. Myungsoo hanya dapat terkekeh melihat perilaku
istrinya.
“Hey,tidak usah malu seperti itu melihatku. Kitakan sudah
bersuami-istri” ucap Myungsoo
“........” Naeun masih bingung harus bicara apa. Naeun
takut melihat Myungsoo yang hanya mengenakan handuk dan tidak menutupi tubuh
bagian atasnya.
Myungsoo pun mendekatkan tubuhnya kearah Naeun. Myungsoo
tak kuasa menahan tawa melihat istrinya yang salah tingkah seperti ini.
“Sudahlah yeobeo,ini malam pertama kita. Jadi jangan di
sia-siakan.” Goda Myungsoo lagi.
‘Dia benar-benar gila!’ batin Naeun. Myungsoo pun membuka
selimutnya dengan kasar. Naeun yang tersentak dengan kelakuan Myungsoo. Menyebalkan!
Batinnya.
Naeun langsung menutupi matanya dengan kedua tangannya “Ya!
Pakai bajumu bodoh!” teriak Naeun kesal.
“Ya! Wae? Wae? Disini sangat panas, dan badanku belum
kering. Nih masih basah nih” ucap Myungsoo
“Geure~ keringkan sana dikamar mandi!” ucap Naeun.
“Shireo!!” rengek Myungsoo. Naeun mulai memberanikan
membuka matanya dan menatap Myungsoo.
“Mwo??” ucap Naeun kesal.
“Keringkan aku” ucap Myungsoo sambil tersenyum kearah
Naeun.
“Kau kira aku ini pembantumu??? Keringkan sana sendiri”
Naeun pun mendorong Myungsoo hingga terjatuh di lantai.
BRUUKK
“OMO! Kim Myungsoo, gwencha... AAKKHH” Myungsoo membalas
menarik Naeun hingga jatuh menindih Myungsoo.
“Ya! Seharusnya aku yang kesakitan bukan kau!” ucap
Myungsoo.
DEG!
Wajah Naeun dan Myungsoo sangat dekat sekarang. ‘Astaga~
dari dulu sampai sekarang tetap aja ganteng,meskipun rambutnya yang basah itu
terlihat sangat sexy’ batin Naeun ‘apa??? Sexy?? Son Naeun! Kau sudah gilaa?’
batin Naeun lagi
“Wah~ sepertinya kau sangat menikmati wajahku yang tampan
ini ya? Nona Son? Oh ani! Maksudku Nona Kim?” goda Myungsoo sambil mengeluarkan
smirk-evil miliknya.
“N-ne??” dengan
sigap Naeun mengambil bantal yang ada dikasur dan memukul Myungsoo dengan
bantal itu. Tapi Myungsoo malah menahannya, dan mengganti posisi Myungsoo yang
menindih Naeun.
“Kau ingin memukul ku? Bukankah aku sudah bilang untuk
menjadi istri yang baik?” ucap Myungsoo lembut .
DEG!
Baru kali ini Myungsoo menatap wajah Naeun sangat dekat,
Myungsoo hanya dapat tersenyum tipis menatap istrinya.
“Naeun-ah” panggil Myungsoo lembut.
“Hmm?” ucap Naeun gugup.
“Bisakah kita ulang ciuman kita?” ucap Myungsoo sambil
menatap Naeun dalam.
“N-ne?” Naeun bingung dengan apa yang Myungsoo katakan.
Myungsoo semakin mendekatkan wajahnya kearah Naeun.
“Ciuman pada saat pernikahan tadi.” Ucap Myungsoo, Naeun
dapat merasakan desiran nafas Myungsoo yang begitu dekat. Naeun tidak dapat
menjawab apa-apa.
Semakin dekat wajah Myungsoo dan Naeun hingga hidung
mereka menyentuh. Naeun yang mulai memejamkan matanya. Dan..
TOK
TOK
Naeun membuka kedua kelopak matanya. “Aisshh, mengganggu
saja.” Ucap Myungsoo. Tubuh Myungsoo masih menindih Naeun “Yeobeo,bisakah kau
bukakan pintunya? Aku mau memakai baju. Tidak enak bukan kalau aku membuka
pintu dengan keadaan seperti ini?” ucap Myungsoo lembut lalu pergi mengambil
baju dan menuju kekamar mandi untuk memakai baju.
Naeun langsung membuka pintunya perlahan. “Eo~ eommani”
sambut Naeun dengan senyumannya.
“Naeun-ah,kau lama sekali membukakan pintunya. Apa eomma
mengganggu kalian?” ucap Mrs. Kim
“Aniyo, tadi aku ketiduran dan Myungsoo sedang mandi. Mian
lama eomma.” Ucap Naeun menyesal.
“Tidak apa-apa Naeun-ah. Sekarang cepatlah keluar untuk
makan malam,eo? Ajak Myungsoo juga ,ne?” ucap Mrs. Kim sambil mengelus kepala
Naeun dan meninggalkan Naeun.
“Siapa?” ucap Myungsoo dari belakang.
“A-ani, eomma menyuruh kita untuk makan malam dibawah.” Ucap
Naeun yang masih salah tingkah. Myungsoo hanya dapat terkekeh melihat perilaku
Naeun saat salah tingkah ‘imut’ batinnya.
~~~~~~~~~~~
Pagi
Harinya...
Myungsoo Pov
Sinar matahari mulia menyinari bumi,kubuka kedua kelopak
mataku perlahan. Kukumpulkan seluruh nyawaku , kuputar tubuhku menghadap Naeun.
Masih tertidur pulas. Kutatap wajahnya dalam ‘kau sangat cantik Naeun-ah’ batin
Myungsoo
“Naeun-ah”
panggilku lembut.
“...........”
Wah rupanya dia benar-benar tukang tidur!
“Naeun-ah!” panggilku sedikit kencang.
“..........” mimpi apa sih ni orang? Nyenyak banget
tidurnya. Ku goyang-goyangkan tubuhnya kencang.
“Woi! Bangun woi!! Sauurr!!” teriakku ke telinganya
“...........” astajim-_- bener-bener putri tidur nih orang.
Wah! Bener nih kalau putri tidur pasti dibangunin sama pangeran tampan pake
jurus ampuh. Pas nih! Mumpung tidur juga
nih orang.
Kudekatkan wajahku kewajah Naeun
“Naeun-ah,kalo lo gue cium ngga bangun-bangun bakal gue
mandiin!”
Kudekatan wajahku kewajah Naeun, yaa.... sedikit lagi....
“AAAAAAA!!!” siaaall Naeun bangun sendiri! Ajaib-_-
Author Pov
“YA!! KAU MAU APAA?? DASAR MESUUUMM!!” Naeun melempari
Myunssoo dengan bantal+guling+selimut+seprei+kasur(?)
“YA! Siapa suruh kau tidur seperti spleeping beauty??”
ucap Myungsoo
“Tapikan kau bisa membangunkanku dengan cara yang
benar!!!” ucap Naeun kesal.
“Kau pikir aku tadi tidak membangunkanmu dengan benar??
Ahh~ sudahlah! Sekarang kau sudah
bangun. Cepat mandi sana! “ ucap Myungsoo. Naeun yang masih termenung dan
menatap Myungsoo bingung.
“Ya! Wae? Kau mau aku mandikan?” goda Myungsoo
“MESUUUUUMMM!!!!” Naeun langsung melempar lampu+kaca(?)
~~~~~~~~~~
At
Seoul Arts High School (Canteen)
Naeun Pov
“Mwo??? Jadi kau menikah dengan Myungsoo seonbae?? Apa kau
sudah waras?? Lalu mengapa kau baru memberitahuku sekarang,eo??” ucap Eunji
dengan nada yang sangat kencang. Aku langsung menutup mulutnya dengan tanganku.
“YA! Neo michyeosseo?? Tutuplah mulutmu! Kalau begini
caranya semua sekolahan bakal tau!” ucapku sambil menatap death-glare kearah
Eunji.
“Ah~ mianhae. Aku hanya kaget saja, bagaimana bisa kau
dan dia menikah? Bukankah kalian saling membenci?” tanya Eunji heran.
“Tentu saja karena kami dijodohkan. Bukan kah aku sudah
menceritakan padamu dulu? Keluarga kami sangat dekat,maka dari itu mereka
menjodohkan kami.” Jelasku kepada Eunji.
“Lalu? Bagaimana dengan sekolahmu? Bagaimana jika kau
hamil? Kau bisa-bisa dikeluarkan dari sekolah ini.” Ucap Eunji khawatir.
“Kau gila? Tentu saja aku dan dia masih waras. Kami tidak
akan melakukan apapun! Kalau pun dia menyentuhku,aku tidak akan segan-segan
membunuhnya!” jelasku pada Eunji. Eunji mengangguk mengerti.
“Chagiya~” sapa Eunji kearah Hoya dan ‘geng-nya’
kupandangi satu-persatu geng Hoya yang di sebut 7chaser itu. ‘Huh~ untung saja
Myungsoo tidak ada disana.’ Batin Naeun.
“Mencariku,Son Naeun?” panggil seseorang dari belakang.
Aku sangat mengenal suara ini.
“K-kim Myungsoo??” ucapku.
“Waah~ padahal baru beberapa jam saja kau sudah
merindukanku.” Ucap Myungsoo sambil tesenyum kearah ku.
“Mwo?? Merindukanmu?? Tidak akan!” ucapku sinis
“Mmmm, benarkah?” ucap Myungsoo memastikan.
“Ya! Ya! Ada apa ini ribut-ribut? L-ah kau ini selalu
saja mengganggunya.” Ucap salah satu ketua geng itu Kim Sunggyu.
“Mwo? Mengganggunya?? Jelas-jelas dia mencariku karena
dia merindukan ketampanan gue.” Ucap Myungsoo santai.
“Sudah-sudah! Kalian ini seperti kucing dan anjing saja. Kalau
kalian saling membenci kalian akan jatuh cinta!” ujar Sunggyu lagi. ‘jatuh
cinta? Tidak akan!’ batinku.
“Mmmphhahaaha jatuh cinta? Dengan dia? Tidak akan!” ucap
Myungsoo. Haissh sungguh menyebalkan!!
“Kau pikir aku akan jatuh cinta denganmu?? Cih! Neraka sana!!” ucapku tak kalah menantang.
“Oh! Liat saja nanti siapa yang akan jatuh cinta.” Ucap
Myungsoo menantang
“Baiklah! Aku tidak akan takut!” ucapku berusaha santai. ‘apa
aku bisa?’ batinku.
“Hmm.. Jika salah satu dari kita jatuh cinta, yang jatuh
cinta harus menuruti semua permintaan yang dicintai. Oke?” tawar Myungsoo. Huh!
Ini taruhan yang gila! Aku? Apa bisa aku tidak jatuh cinta padanya? Aku benar-benar
tidak yakin. Myungsoo menyulurkan tangannya kehadapanku. “Deal?” jadi, ini
sungguhan? Aaaa eotteokhae?? “Hmm.. d-deal.” Aku menerima salamnya. Aku menatap
matanya ‘awas saja! Aku tidak akan jatuh cinta padamu! Tidak akan lagi!’
Author Pov
“Deal?” Myungsoo menyulurkan tangannya kehadapan Naeun.
“Hmm.. d-deal.” Naeun menerima taruhan tersebut. Naeun
dan Myungsoo saling bertatap-tatapan ‘awas saja! Aku tidak akan jatuh cinta
padamu! Tidak akan lagi!’ batin Naeun. ‘kau akan masuk keperangkapku Son Naeun.’
Batin Myungsoo. Myungsoo mengeluarkan evil-smirknya sedangkan Naeun menatapnya
dengan death-glare miliknya. Mereka yang saling berkomunikasi melalui tatapan
tersebut, sedangkan Eunji,dan 7chaser itu hanya menatap mereka bingung
~~~~~~~~~~~~~~
DING
DENG DONG DANG DUNG (?)
Bel
pulang sekolah pun berbunyi~~
7chaser itupun berjalan menuju parkiran. Mereka sedang
merencanakan untuk minum kopi bersama di sebuah cafe.
“L-ah,kau ikut tidak?” tanya Seongyeol salah satu
sahabatnya.
“Ani. Aku ada urusan lebih penting. Annyeong.” Myungsoo
menepuk pundak Seongyeol dan pergi menggunakan motor ninja merahnya.
Sementara
itu....
Jeonyeok haega jin hue
Eodumi naerin hue nareul jibeuro deryeoda juseyo
Beolsseo heeojigin sirheoyo
Nal jom deo algo sipnayo
Geureomyeon deureowaseo
Cha masillaeyo
Handphone Naeun
berdering. Naeun langsung mengambil HP-nya yang berada di sakunya. Layar HP
Naeun bertulisan ‘Jerk’ ‘Huh~ mau apa dia
menelfonku??’ batin Naeun.
“Yeobeose-“
“Yeobeo-ah~ kau dimana? Aku akan mengantarmu
kerumah,hm? Aku akan menunggumu di depan,eo? Bye, muaachh~” bulu kuduk Naeun
berdiri seketika.
“Ah! Jinjja! Ternyata dia benar-benar
melaksanakan taruhannya?” gumam Naeun.
“Waeyo Naeun-ah?” tanya Eunji penasaran.
“Ani. Eunji-ah,kau pulang sendiri ya? Aku ada
urusan. Annyeong.” Naeun berlari meninggalkan Eunji sendiri.
“Mwo?? Sepertinya dia balas dendam kepadaku. Huh!
Awas kau besok Naeun!” ucap Eunji sebal.
Myungsoo sudah menunggu didepan gerbang
sekolah dengan ninjanya yang keren. Naeun berlari menuju Myungsoo. Myungsoo
menatap Naeun heran.
“Hosh..Hoshh.. Mian aku telat.” Ucap Naeun
sambil berusaha mengatur nafasnya. Myungsoo hanya tersenyum tipis melihat
Naeun. Myungsoo langsung mengenggam tangan Naeun,Naeun yang tersentak akan
genggaman Myungsoo.
“Kajja~” ucap Myungsoo sambil tersenyum
kearahnya. ‘dasar licik!’ batin Naeun. Tak mau kalah Naeun langsung
melingkarkan pergelangan tangannya kepinggang Myungsoo. Myungsoo yang
bergantian tersentak karena Naeun. Myungsoo mengeluarkan evil-smirknya. ‘cukup
pintar’ batin Myungsoo.
Saat di perjalanan tangan kanan Myungsoo
menggenggam tangan mungil Naeun yang melingkar di pinggangnya. Naeun yang
semakin salah tingkah dan bingung ‘apa yang harus kulakukan?’ batin Naeun. Sejujurnya
mereka sangat menikmati ini semua. Namun, karena mereka hanya mementingkan ‘gengsi’
masing-masing.
Myungsoo menghentikan motornya kesuatu
tempat. Naeun yang masih bingung dimana ini?
“Kalau kau bingung kita diamana. Ini adalah
taman dimana aku bertemu dengan seseorang yang sangat penting bagiku. Aku
pernah berjanji pada diriku sendiri akan membawa orang yang aku cintai kesini.”
Myungsoo tersenyum getir saat menceritakan itu semua. Entah mengapa Naeun hanya
berfikir bahwa ini adalah trik Myungsoo agar membuat Naeun jatuh cinta padanya.
“Mmm.. benarkah? Siapa seseorang yang sangat
special bagimu? Apakah dia wanita?” entah mengapa bibir Naeun tidak bisa diajak
kompromi. Naeun benar-benar kaget iya menanyakan ini. Myungsoo hanya tersenyum
tipis
“Benar dia seorang yeoja.” Jawab Myungsoo.
DEG!
Naeun tidak bisa menjelaskan bagaimana
perasaannya. Ingin rasanya ia lari dan menangis sekarang.
“Oh..” hanya itu yang dapat Naeun katakan.
Tubuhnya serasa lemas. lidahnya kelu.
“Hmm.. sekarang kaulah yang terpenting bagiku
Naeun. Kau yang mampu membuatku melupakannya, kau membuatku sadar akan
pentingnya hidup. Kau, kau yang membuatku bisa tersenyum lagi. Kau yang bisa
membuatku bangkit lagi...” Myungsoo berdiri kehadapan Naeun. “kau Son Naeun. Kaulah
yang berharga sekarang.” Ucap Myungsoo sambil menatap Naeun lekat. Bingung. Itulah
perasaan Naeun sekarang, entah kata-kata Myungsoo barusan benar-benar dari
hatinya atau hanya trik belaka? Lidah Naeun kelu,tidak bisa bicara apapun. Ingin
rasanya ia menangis sekarang, sakit. Sakit hatinya jika ini semua hanya trik
belaka. Naeun hanya tak ingin berharap lebih. Naeun menundukkan kepalanya. Menahan
airmatanya agar tidak jatuh. Jujur,jika perkataan Myungsoo nyata. Naeun tidak
bisa menjelaskan betapa bahagianya dia. Naeun lebih memilih diam sekarang.
Myungsoo menatap Naeun bingung. “Kau..menangis?”
ucap Myungsoo dengan hati-hati. Naeun menggelengkan kepala dan masih
menundukkan kepalanya.
“Jinjjayo?” Myungsoo perlahan menatap wajah
Naeun. Dengan sigap Naeun menghapus airmatanya.
“Ah! Perih sekali..”ucap Naeun. “ini semua
karenamu! Gara-gara kau mengendarai motor mataku jadi kelilipan nih!” Naeun
berbohong,karena ia tak mau terlihat lemah dimata Myungsoo.
“Hahaha.. kau ini, sini-sini abang tiupin.” Goda
Myungsoo
“Shireo! Nafas lo bau jengkol!” ejek Naeun.
“Mwo??? Nafas gue wangi tauk! Soalnya tadi
mulut gue abis gue semprotin parfum mahal bulgeri! 24 dollar bok! Nih baukin
napas gue. Haaahhh~ ” Myungsoo promosi-_-
“UHUK EHEK OHOK!! Nyengat woii bulgeri lo!”
ucap Naeun sambil menutup hidungnya yang pesek(?)
“Enak aje!! Napas lu tuh bau bangkek!” ejek
Myungsoo.
“Sembarangan lo! Nafas gue udah gue semprotin
cairan kantong semar tauuk! Baunya khas getooohh.” Ucap Naeun.
“Elaah kantong semaar doang bangga lu neng-_-“
ucap Myungsoo
“Biarin! Kan tumbuhan langka bok!” ucap
Naeun.
“Duh rempong deh cyiiinn” Naeun yang
termehe-mehe melihat Myungsoo bilang ‘cyiin’
“Apa liat-liat??” ucap Myungsoo sinis.
“Gue heran aja, ini taruhannya berlaku gak
sih??” ucap Naeun.
“Ya, berlaku laah neng.. kenapa? Kangen gue
modusin kayak tadi??” Myungsoo ngewink gajelas.
‘betulkan itu cuman trik’ batin Naeun. Naeun hanya
mendesah lemas.
“Ani! Lalu kita ngapain kesini? Kalo engga
ngapa-ngapain gue pulang!” ucap Naeun kesal.
“Pulang aja sana! Mau pulang pake apa lo
,heh?” ucap Myungsoo santai.
“Gue bakal pulang pake bus! Terus lo bakal
gue aduin ke eommani!! Huuhh!!” Naeun berjalan meninggalkan Myungsoo
“Eh eh.. wait wait weeiiittt!!! Oke oke lo
menang! Ayo pulang!” Myungsoo menarik tangan Naeun. Naeun tersenyum puas.
~~~~~~~~~~
Pagi harinya....
Naeun membuka kedua kelopak matanya,menatap
matahari yang menyinari kulitnya. Pada saat Naeun ingin bangun dari kasur
empuknya,ia merasa ada yang menahan pinggangnya. Ternyata itu Myungsoo. Naeun memutar
tubuhnya menghadap Myungsoo. Naeun berniatan untuk melepaskan pelukkannya.
“Biarkan.. biarkan seperti ini Naeun-ah.”
Myungsoo yang tersadar dan mengeratkan pelukkannya. Naeun yang semakin bingung
dengan Myungsoo.
“Ya! Myungsoo-ya kau tidak apa-apa?” tanya
Naeun disela-sela pelukkannya
0 komentar:
Posting Komentar