Can I? Hate You? (Chapter 3)

Selasa, 07 Mei 2013




Main Cast : Son Naeun, Kim Myungsoo
Other Cast : Jung Eunji, Lee Howon (Hoya), Go Woori
Genre : Romance,sad,marrige life,school life,comedy
Ranting: PG-17

Maafkan aku,jika aku tidak bisa membencimu. Maafkan aku, aku terjatuh dalam pesonamu. Maafkan aku, karena di otakku hanya ada bayanganmu seorang. Maafkan aku jika aku sangat sulit untuk melepaskan dirimu dihatiku,melupakanmu,dan menghapus namamu di benakku.
Maafkan aku, aku.. mencintaimu Kim Myungsoo


Author Pov

Sudah 5 menit Myungsoo mendekapkan tubuhnya dengan Naeun. Naeun dapat mendengarkan detak jantung Myungsoo. ‘apakah Myungsoo juga berdebar-debar sepertiku? Mengapa jantungnya berdebar kencang? Apa Myungsoo mulai menyukaiku?’ Naeun yang masih beragumentasi dengan pikirannya. Sedangkan Myungsoo, entah sulit baginya melepas Naeun. Myungsoo mencintai gadis ini, tetapi ia malu mengatakannya. Ia takut Naeun akan menjadikan bahan lelucon atau semacamnya, terlebih lagi ia tidak ingin kalah taruhan dengan Naeun. Ia ingin memenangkan taruhannya. Tiba-tiba sebuat akal muncul.

“Kau mendengarnya?” ucap Myungsoo sambil memeluk Naeun.

“Hmm? Mendengar apa?” tanya Naeun bingung. Myungsoo merenggangkan pelukkannya dan menatap Naeun lekat.

“Detak jantungku. Kau mendengarnya? Jantungku berdetak kencang bukan? Saat aku berada disisimu, seperti inilah detak jantungku. Naeun-ah” ucap Myungsoo. Naeun semakin bingung,ia tak tahu harus menjawab apa. ‘apa mungkin ia berbohong?’ Entahlah hati Naeun mengatakan bahwa perkataan Myungsoo benar,tidak ada kebohongan di dalamnya.

“Kau tidak percaya?” tanya Myungsoo. ‘dia bisa membaca pikiranku??’ pikir Naeun.

“Aku bisa membacanya lewat matamu , Mrs. Kim.” Goda Myungsoo.

“Cih~ sok tau!” ucap Naeun sinis.

“Sok tau bagaimana? Aku benar-benar bisa membaca pikiranmu. Wajahmu sangat mudah ditebak Mrs. Kim.” Ucap Myungsoo

“Berhenti memanggilku seperti itu! Sangat menggangguku.” Ucap Naeun kesal.

“Wae? Kau kan sekarang menjadi Mrs. Kim, jadi tidak ada salahnya aku memanggilmu M-r-s-Kim.” Ucap Myungsoo dengan nada menyebalkan.

“Ishh~ kau-“ ucapan Naeun terputus saat tangan Myungsoo berada di pipi Naeun dan mengelusnya lembut.

“Kau kalau marah sangat cantik, Mrs. Kim”

Cup~

Myungsoo mengecup pipinya sekilas.

BLUSH

Pipi Naeun benar-benar panas hingga berwarna merah seperti kepiting rebus.

“Mmmphh AHAHAHAHAAHA” Myungsoo tertawa terbahak-bahak. Naeun yang heran dengan Myungsoo. ‘apa yang lucu?’ pikirnya.

“Ya! Mengapa kau tertawa,huh?!!!” bentak Naeun kesal.

“Hahahahaha , kau sangat mudah sekali di termakan rayuanku! Hahaha aku rasa aku yang akan memenangkan taruhan ini.” Ucap Myungsoo.

DEENGG!

Ternyata hanya trik belaka?! Bodohnya Naeun terperangkap dengan rayuan Myunsoo? Naeun menatap Myungsoo kesal. Pipinya benar-benar sangat merah. Naeun menggepalkan tangannya ‘awas kau Kim Myungsoo’ gumamnya. Sementara Myungsoo tidak memperdulikan Naeun, ia malah sibuk tertawa. Naeun melepas pelukkannya kasar.

“KAU MENYEBALKAN!” teriak Naeun beranjak dari kasurnya meninggalkan Myungsoo.

DAAKK

Naeun membanting pintu kamarnya dan berlari keluar rumah. “AAAAAA!!! AKU TIDAK TAHAN LAGI!! AAAAA!!!” teriak Naeun tanpa memperdulikan orang disekitarnya.

“Kasihan sekali,ayu-ayu  gendeng.” Ucap salah satu orang yang tidak sengaja lewat. Naeun tidak memperdulikan perkataan orang-orang disekitarnya.

“Liat saja kau Kim Myungsoo! Akan ku balas kau.” Ucap Naeun sambil mengeluarkan evil-smirknya.

                                                         *

At Seoul Arts High School

RING DING DONG DIGILING-DIGILING-LING (suara bel-nya ganti-_-)

Bel menunjukkan waktu istirahat..

“Yey! Udah istirahat. Naeun-ah,kajja kita ke kantin.” Ajak Eunji. Naeun Menggelengkan kepalanya.

“Kau ke kantin bersama Hoya saja, aku masih ada urusan penting. Eo? Bye bye” ucap Naeun sambil pergi meninggalkan Eunji.

Naeun menatap kotak makanan yang dia buatnya tadi pagi. Naeun menatap kotak makanannya dengan evil-smirknya. Ia berjalan mencari Kim Myungsoo,saat ia berjalan melewati lapangan basket ia melihat sekelompok namja yang sedang bermain basket dengan lincah. Langkah Naeun terhenti sejenak saat melihat salah satu kelompok itu ada namja yang ia cari. Kim Myungsoo. Matanya membesar saat melihat Myungsoo dengan sexynya(?) bermain basket. Naeun memandanginya dengan penuh terpesona. ‘duh kalo gini caranya gue yang bakal kalah taruhan! Sexy banget Tuhan. Gak tahan’ batin Naeun sambil termehe-mehe.

Tiba-tiba Naeun tersadar dari dreamland-nya. Ia menggelengkan kepalanya “Focus Naeun focus! Huh~ hwaiting!” ucap Naeun sambil berjalan menuju lapangan mendekati Myungsoo. Myungsoo yang sadar ada yang menghampirinya. Ia tersenyum melihat seseorang yang menghampirinya.

“Oh! Naeun-ah, ada apa?” ucap Myungsoo menghampiri Naeun lebih dekat.

“Nih,aku masakin kamu makanan. Tadi pagi aku memasakan ini..” ucap Naeun sambil mendekatkan diri ke Myungsoo “ini.. masakan bintang lima untuk suamiku tercinta.” Bisik Naeun. Myungsoo yang termehe-mehe dengan kelakuan Naeun. Naeun meruntuki dirinya di dalam hati saat berbicara seperti itu. Kalau bukan karena taruhan ini Naeun tidak akan mau memanggilnya dengan sebutan itu.

Myungsoo kembali tersenyum meremehkan karena ia tau ini hanya trik belaka.

“Lebih baik kita makan disitu saja. Kajja.” Ucap Myungsoo menuju kursi di taman sekolahnya. Myungsoo dan Naeun pun duduk bersama, Naeun yang di dalam pikirannya tertawa puas melihat Myungsoo menerima bekal yang di buatnya.

“Naeun-ah, suapi aku.” Pinta Myungsoo. ‘Hmm.. ide bagus’ batin Naeun. Naeun mengangguk mengiyakan permintaan Myungsoo, sementara Myungsoo tersenyum puas karena disuapi oleh Naeun. Naeun yang mulai membuka kotak makan itu dan mengambil makanan sebanyak-banyaknya.

“Ya! Ini banyak sekali! Memangnya kau pikir mulutku segede jamban??” ucap Myungsoo kesal.

“Suamiku tercinta... dengan begini kau akan sehat. Kau tidak mau sehat? Turuti saja..” ucap Naeun. “Ayo buka mulutnya...a..a..a..a..” goda Naeun. Myungsoo hanya dapat terekeh geli melihat Naeun. Myungsoo pun membuka mulutnya dan memakan makanan yang diberikan Naeun.

DEEEENGG!!!

“HUAAAAAAA PEDEEEESSS!!!!!” teriak Myungsoo kepedesan.

“HUAHAHAHAHAHAHAHAHA” Naeun tertawa puas melihat triknya berhasil. Myungsoo yang masih kepedesan berlari-lari mencari air.

“Kim Myungsoo! Ini aku ada air,kemarilah..” ucap Naeun sambil menahan tawanya.  Myungsoo berjalan menghampiri Naeun.

“Manaa? Air mana??” Naeun pun memberikan air putih miliknya kepada Myungsoo. Myungsoo diam sejenak. “Kau tidak memasukkan obat sakit perut atau racun di dalamnya kan?” ucap Myungsoo was-was.

“Hahahaha,kau gila? Aku tidak sejahat itu.” Ucap Naeun. Myungsoo meminum minuman tersebut dengan hati-hati. Naeun yang menahan tawanya karena Myungsoo meminum minumannya sampai habis.

“AAAHH~ legaaa...” ucap Myungsoo lalu menatap Naeun tajam.

“Kau masukan cabe berapa tadi,huh??” ucap Myungsoo kesal.

“Emm.. berapa ya??...” ucap Naeun sambil berpura-pura menghitung jarinya “5...7....9....10...16....2..20? 20 mungkin.” Ucap Naeun santai.

Myungsoo membesarkan matanya. “MWO???? 20??? KAU GILAA??” bentak Myungsoo.  Naeun yang tertawa geli melihat ekspresi Myungsoo.

“Hahaha tentu saja tidak. Aku hanya bercanda..” ucap Naeun sambil menghapus airmatanya akibat tertawa tadi.

“Aku hanya memasukkan 18 cabe aja sih,ciyus deh.” Ucap Naeun

“Sama aje kali neng! Beda 2 doang-..-“ ucap Myungsoo sebal.

“Memangnya kenapa? Yang pentingkan aku istri yang baik membuatkan makanan bintang lima untuk suamiku tercinta..” goda Naeun sambil ngwink gajelas-_-

“Bintang lima guwondolmu-__-“ gumam Myungsoo.

                                                          *

6 Mei 2013 at Seoul Arts High School

Hari ini adalah hari kelulusan sekolah Seoul Arts High School. Naeun yang diluluskan terlebih dahulu karena orangtuanya ingin menguliahkan Naeun secepatnya. Jadi Naeun dan Myungsoo tahun ini lulus bersama-sama. (gamudeng? Dimudengin ajalah-_-)

Mr. Mrs. Son dan Kim berkumpul bersama melihat kedua anak mereka yang telah lulus SMA.

Setelah acara berpidato selesai, Myungsoo datang menghampiri Naeun.
“Selamat..” Myungsoo menyulurkan tangannya. “Meskipun sedikit aneh melihat adik kelasku lulus lebih cepat..” lanjut Myungsoo.  

Naeun menyambut salaman Myungsoo dengan tertawa sinis “Ya..karena aku ini sangat pintar darimu..” Naeun menyulurkan lidahnya menunjukkan wajah yang menyebalkan.

“Hmmm.. iya kau sangat pintar sehingga mudah termakan rayuanku, Mrs.Kim.” Myungsoo mengeluarkan smirk kecenya(?). Naeun tersentak mendengar perkartaan Myungsoo.

“YA!!!” bentak Naeun kesal.

“Myungsoo-ya, Naeun-ah..” panggil kedua orangtua mereka. Naeun dan Myungsoo menoleh ke sumber suara.

“Eomma..Appa..” ucap Naeun dan Myungsoo bersamaan sambil berjalan kearah orangtua mereka.

“Selamat ya,kalian sekarang sudah lulus dengan nilai memuaskan. Appa sangat bangga terhadap kalin. Terumata kau Myungsoo-ya,kau sebentar lagi akan meneruskan perusahaan Appa. Jadi persiapkan dirimu.” Jelas Mr.Kim , Myungsoo mengangguk mengerti.

“Ne appa, Myungsoo tidak akan mengecewakan Appa.” Ucap Myungsoo dengan senyum khas miliknya.

“Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita sekarang foto bersama?” pinta Mr.Son

“Hmmm.. ide bagus yeobeo.” Ucap Mrs.Son

“Chogi,agassi.. tolong fotokan kami berenam ya.” Pinta Mrs.Kim kepada salah satu siswa yang sedang berbincang-bincang.

“Oh, ne..” jawab salah satu siswa tersebut.

“Oke,semuanya lihat kekamera ya... 1... 2... 3... kimchi..”

JPRET

“Gamsahamnida..” ucap Mrs. Son

“Oke sekarang Myungsoo dan Naeun foto bersama ya..” ucap Mrs.Son

“Ne???” ucap Myungsoo dan Naeun bersamaan. Mereka saling bertatapan sejenak.

“Aku tidak mau foto dengan dia.” Tolak Naeun

“Oh! Aku juga tidak ingin foto dengan wanita jadi-jadian sepertimu.” Ucap Myungsoo

“Mwo??!!!” bentak Naeun.

Orangtua mereka hanya dapat menggelengkan kepala melihat kedua pasangan suami istri seperti anjing dan kucing ini.

“Pokoknya kalian harus foto bersama! Kalian ini suami-istri yang akur dikit kek.” Ucap Mr.Kim dengan nada sedikit tinggi.

“Appa...Abeoji..” ucap Myungsoo dan Naeun bersamaan.

“Udah gak boleh nolak! Cepet sana dempetan!” bentak Mr.Kim

Dengan berat hati mereka berdekatan sambil memasang wajah pasrah.

“Duh kalian gak niat banget sih fotonya-_-“ ucap Mr.Kim kesal

‘emang gak niat’ batin Naeun.

“Senyum kek lu bedua!” ucap Mr.Kim. Akhirnya Myungsoo dan Naeun terpaksa tersenyum.

“Nah! Kurang dempet tuh.. lebih rapet dong. Yang so sweet.” Ucap Mr.Kim (cerewet banget deh-_-) . Myungsoo menatap Naeun sejenak. Akhirnya akalnya muncul lagi, Myungsoo melingkarkan pergelangan tangan kanannya ke pinggang Naeun dan menarik Naeun agar lebih dekat dengannya. Naeun menatap Myungsoo meminta penjelasan.

“Sudahlah ini trik agar Appa tidak bawel mulu, turuti saja.” Ucap Myungsoo kepada Naeun. Naeun mengangguk pelan.

“Sipp deh.. 1..2...3...kimchi”

JPRET

                                                             *

3 tahun kemudian...

Son Naeun yang berkuliah di Universitas Nasional Seoul yang sudah menjalani kuliah 1 semester. Sedangkan Myungsoo dia sudah lulus kuliah yang satu jurusan dengan Naeun yaitu dibidang ekonimi. Dengan lulus pertama mendahului Naeun adalah sebagai bahan ejekan dari Myungsoo. Myungsoo yang sudah menempati di perusahaan besar keluarga Kim,dan menjadi pemilik sah penerus Mr.Kim. Naeun yang kesal tidak bisa lulus mendahului Myungsoo. Karena sekarang Myungsoo menganggap Naeun bodoh,padahal bukannya bodoh hanya kurang beruntung (jiah sama aja-_-)

Sudah 3 tahun tepatnya mereka menjadi suami-istri,tetapi mereka belum berani ‘melakukannya’ entahlah mereka masih saja sama seperti dulu selalu berargumentasi satu sama lain. Tidak ada yang saling mengalah. Lelah? Tidak ada kata lelah untuk mereka saat berargumentasi.

                                                            *

At dining room....

Mr. Mrs Kim dan Myungsoo Naeun telah makan malan di ruang makan keluarga Kim.

“Myungsoo-ya,Naeun-ah... Appa ingin berbicara.” Ucap Mr.Kim . Naeun dan Myungsoo berhenti dengan aktivitas makannya.

“Myungsoo-ya, untuk minggu ini kau diliburkan berkerja.” Jelas Mr.Kim

“Waeyo appa?  Apa aku melakukan kesalahan diperusahaan?” tanya Myungsoo

“Ani..hanya saja appa ingin memberikan kalian waktu luang untuk berdua. Bahkan saat menikah kalian belum pergi berbulan madu.” Ucap Mr.Kim

“Naeun-ah.. apa kau tidak merasakan sesuatu?” tanya Mrs.Kim, Naeun yang semakin bingung dengan arah pembicaraan kedua mertuanya ini.

“N-ne? Merasakan apa eommani?” tanya Naeun dengan wajah polosnya

“Itu..apa kau tidak merasakan mual,atau ada sesuatu diperutmu?” ucap Mrs.Kim. Naeun yang masih lola ‘ini orang pada ngomong apa sih??’ Myungsoo yang mengerti Naeun yang kelewat polos gamudeng ini ngomong apaan.

“Eomma.. kami akan mengusahakannya,tenang saja.” Saut Myungsoo

“Mengusahakan bagaimana? Bahkan sudah 3 tahun kalian belum memberikan eomma seorang cucu.” Ucap Mrs.Kim sebal

Naeun yang baru mengerti dengan pembicaraan ini,pipinya langsung memerah. ‘mana mungkin kami memberikan cucu? Kami saja tidak melakukan apapun slama ini.” Batin Naeun.

“Apa jangan-jangan kalian belum melakukannya?” ucap Mrs.Kim penasaran.

UHUK UHUK!

Naeun yang keselek pete gara-gara kaget denger Mrs.Kim ngomong kaya gitu.

“Oh, Naeun-ah.. gwenchana?” tanya Mrs.Kim dengan nada khawatir.

“Uhuk..uhuk.. ne gwenchana.” Naeun lalu menatap Myungsoo memberi isyarat ‘eotteokhae??’ Myungsoo membalasnya dengan mengangkat kedua bahunya.
Mrs.Kim yang memperhatikan kedua sejoli ini dengan seksama.

“Jadi,kalian benar-benar tidak melakukannya??” tanya Mrs.Kim dengan nada sedikit tinggi. Naeun tersentak,ia tak tahu harus menjawab apa. Myungsoo yang masih bingung harus mencari kata-kata apa untuk menjawab pertanyaan eommanya.

“Haahh~ yeobeo-ah,liatlah ternyata selama 3 tahun ini mereka tidak melakukan apapun!  Yeobeo,kau harus memberi waktu mereka untuk berbulan madu.” Pinta Mrs.Kim dengan nada cemas.

“Baiklah! Sabtu depan Appa akan membuat rencana bulan madu kalian,di Paris.” Jelas Mr.Kim

“T-tapi Appa.. bagaimana dengan-“

“Perusahan akan Appa pegang selama kau pergi,jadi kau tidak perlu khawatir,dan setelah pulang bulan madu,Appa akan membelikan kalian rumah.” Jelas Mr.Kim

                                                          *

Naeun yang masih duduk di depan cermin sambil mendesah, “huh~ eotteokhae?? Aku tidak bisa melakukannya.. Aaaaaa!! Andwae!!” rengek Naeun.

“Sudahlah,sudah seharusnya kita melakukannya. Kitakan suami istri,kau tidak ingin memiliki anak?” ucap Myungsoo

“Ya! Bagaimana mungkin orang yang tidak saling mencintai melakukan itu? Bukankah kau membenciku??” ucap Naeun. Myungsoo hanya dapat tersenyum getir mendengar itu. Sakit. Itulah perasaan Myungsoo sekarang,bagaimana bisa mereka yang sebenarnya saling mencintai beracting saling membenci?

“Sudahlah aku mau tidur” ucap Myungsoo sambil membaringkan dirinya  diatas kasur.
“haahh..” Naeun mendesah kesal. Ia berjalan menuju kasur dan tidur disebelah Myungsoo. Myungsoo yang masih belum tertidur membalikkan tubuhnya kearah Naeun. Ia menatap Naeun lekat.

“Naeun-ah,seandainya saja kau tahu. Aku sangat-sangat mencintaimu. Maafkan aku selama ini aku menyebalkan. Kau tahu aku tidak bisa membayangkan jika hidupku tanpamu. Aku sangat bangga memiliki istri sepertimu..”

Chu~

“Saranghae...” bisik Myungsoo

                                                                        TBC

0 komentar: