Main
Cast : Son Naeun, Kim Myungsoo
Other
Cast : Jung Eunji, Lee Howon (Hoya), Go Woori
Genre
: Romance,sad,marrige life,school life,comedy
Ranting:
PG-17
Maafkan
aku,jika aku tidak bisa membencimu. Maafkan aku, aku terjatuh dalam pesonamu. Maafkan
aku, karena di otakku hanya ada bayanganmu seorang. Maafkan aku jika aku sangat
sulit untuk melepaskan dirimu dihatiku,melupakanmu,dan menghapus namamu di
benakku.
Maafkan
aku, aku.. mencintaimu Kim Myungsoo
Author Pov
Sudah 5 menit Myungsoo mendekapkan tubuhnya dengan Naeun.
Naeun dapat mendengarkan detak jantung Myungsoo. ‘apakah Myungsoo juga
berdebar-debar sepertiku? Mengapa jantungnya berdebar kencang? Apa Myungsoo
mulai menyukaiku?’ Naeun yang masih beragumentasi dengan pikirannya. Sedangkan
Myungsoo, entah sulit baginya melepas Naeun. Myungsoo mencintai gadis ini,
tetapi ia malu mengatakannya. Ia takut Naeun akan menjadikan bahan lelucon atau
semacamnya, terlebih lagi ia tidak ingin kalah taruhan dengan Naeun. Ia ingin
memenangkan taruhannya. Tiba-tiba sebuat akal muncul.
“Kau mendengarnya?” ucap Myungsoo sambil memeluk Naeun.
“Hmm? Mendengar apa?” tanya Naeun bingung. Myungsoo
merenggangkan pelukkannya dan menatap Naeun lekat.
“Detak jantungku. Kau mendengarnya? Jantungku berdetak
kencang bukan? Saat aku berada disisimu, seperti inilah detak jantungku.
Naeun-ah” ucap Myungsoo. Naeun semakin bingung,ia tak tahu harus menjawab apa. ‘apa
mungkin ia berbohong?’ Entahlah hati Naeun mengatakan bahwa perkataan Myungsoo
benar,tidak ada kebohongan di dalamnya.
“Kau tidak percaya?” tanya Myungsoo. ‘dia bisa membaca
pikiranku??’ pikir Naeun.
“Aku bisa membacanya lewat matamu , Mrs. Kim.” Goda
Myungsoo.
“Cih~ sok tau!” ucap Naeun sinis.
“Sok tau bagaimana? Aku benar-benar bisa membaca
pikiranmu. Wajahmu sangat mudah ditebak Mrs. Kim.” Ucap Myungsoo
“Berhenti memanggilku seperti itu! Sangat menggangguku.” Ucap
Naeun kesal.
“Wae? Kau kan sekarang menjadi Mrs. Kim, jadi tidak ada
salahnya aku memanggilmu M-r-s-Kim.” Ucap Myungsoo dengan nada menyebalkan.
“Ishh~ kau-“ ucapan Naeun terputus saat tangan Myungsoo
berada di pipi Naeun dan mengelusnya lembut.
“Kau kalau marah sangat cantik, Mrs. Kim”
Cup~
Myungsoo mengecup pipinya sekilas.
BLUSH
Pipi Naeun benar-benar panas hingga berwarna merah
seperti kepiting rebus.
“Mmmphh AHAHAHAHAAHA” Myungsoo tertawa terbahak-bahak.
Naeun yang heran dengan Myungsoo. ‘apa yang lucu?’ pikirnya.
“Ya! Mengapa kau tertawa,huh?!!!” bentak Naeun kesal.
“Hahahahaha , kau sangat mudah sekali di termakan
rayuanku! Hahaha aku rasa aku yang akan memenangkan taruhan ini.” Ucap
Myungsoo.
DEENGG!
Ternyata hanya trik belaka?! Bodohnya Naeun terperangkap
dengan rayuan Myunsoo? Naeun menatap Myungsoo kesal. Pipinya benar-benar sangat
merah. Naeun menggepalkan tangannya ‘awas kau Kim Myungsoo’ gumamnya. Sementara
Myungsoo tidak memperdulikan Naeun, ia malah sibuk tertawa. Naeun melepas
pelukkannya kasar.
“KAU MENYEBALKAN!” teriak Naeun beranjak dari kasurnya
meninggalkan Myungsoo.
DAAKK
Naeun membanting pintu kamarnya dan berlari keluar rumah.
“AAAAAA!!! AKU TIDAK TAHAN LAGI!! AAAAA!!!” teriak Naeun tanpa memperdulikan
orang disekitarnya.
“Kasihan sekali,ayu-ayu gendeng.” Ucap salah satu orang yang tidak
sengaja lewat. Naeun tidak memperdulikan perkataan orang-orang disekitarnya.
“Liat saja kau Kim Myungsoo! Akan ku balas kau.” Ucap Naeun
sambil mengeluarkan evil-smirknya.
*
At
Seoul Arts High School
RING
DING DONG DIGILING-DIGILING-LING (suara bel-nya ganti-_-)
Bel
menunjukkan waktu istirahat..
“Yey! Udah istirahat. Naeun-ah,kajja kita ke kantin.” Ajak
Eunji. Naeun Menggelengkan kepalanya.
“Kau ke kantin bersama Hoya saja, aku masih ada urusan
penting. Eo? Bye bye” ucap Naeun sambil pergi meninggalkan Eunji.
Naeun menatap kotak makanan yang dia buatnya tadi pagi. Naeun
menatap kotak makanannya dengan evil-smirknya. Ia berjalan mencari Kim
Myungsoo,saat ia berjalan melewati lapangan basket ia melihat sekelompok namja
yang sedang bermain basket dengan lincah. Langkah Naeun terhenti sejenak saat
melihat salah satu kelompok itu ada namja yang ia cari. Kim Myungsoo. Matanya membesar
saat melihat Myungsoo dengan sexynya(?) bermain basket. Naeun memandanginya
dengan penuh terpesona. ‘duh kalo gini caranya gue yang bakal kalah taruhan! Sexy
banget Tuhan. Gak tahan’ batin Naeun sambil termehe-mehe.
Tiba-tiba Naeun tersadar dari dreamland-nya. Ia menggelengkan kepalanya “Focus Naeun focus! Huh~
hwaiting!” ucap Naeun sambil berjalan menuju lapangan mendekati Myungsoo.
Myungsoo yang sadar ada yang menghampirinya. Ia tersenyum melihat seseorang
yang menghampirinya.
“Oh! Naeun-ah, ada apa?” ucap Myungsoo menghampiri Naeun
lebih dekat.
“Nih,aku masakin kamu makanan. Tadi pagi aku memasakan
ini..” ucap Naeun sambil mendekatkan diri ke Myungsoo “ini.. masakan bintang
lima untuk suamiku tercinta.” Bisik Naeun. Myungsoo yang termehe-mehe dengan
kelakuan Naeun. Naeun meruntuki dirinya di dalam hati saat berbicara seperti
itu. Kalau bukan karena taruhan ini Naeun tidak akan mau memanggilnya dengan
sebutan itu.
Myungsoo kembali tersenyum meremehkan karena ia tau ini
hanya trik belaka.
“Lebih baik kita makan disitu saja. Kajja.” Ucap Myungsoo
menuju kursi di taman sekolahnya. Myungsoo dan Naeun pun duduk bersama, Naeun
yang di dalam pikirannya tertawa puas melihat Myungsoo menerima bekal yang di
buatnya.
“Naeun-ah, suapi aku.” Pinta Myungsoo. ‘Hmm.. ide bagus’
batin Naeun. Naeun mengangguk mengiyakan permintaan Myungsoo, sementara
Myungsoo tersenyum puas karena disuapi oleh Naeun. Naeun yang mulai membuka
kotak makan itu dan mengambil makanan sebanyak-banyaknya.
“Ya! Ini banyak sekali! Memangnya kau pikir mulutku
segede jamban??” ucap Myungsoo kesal.
“Suamiku tercinta... dengan begini kau akan sehat. Kau tidak
mau sehat? Turuti saja..” ucap Naeun. “Ayo buka mulutnya...a..a..a..a..” goda
Naeun. Myungsoo hanya dapat terekeh geli melihat Naeun. Myungsoo pun membuka
mulutnya dan memakan makanan yang diberikan Naeun.
DEEEENGG!!!
“HUAAAAAAA PEDEEEESSS!!!!!” teriak Myungsoo kepedesan.
“HUAHAHAHAHAHAHAHAHA” Naeun tertawa puas melihat triknya
berhasil. Myungsoo yang masih kepedesan berlari-lari mencari air.
“Kim Myungsoo! Ini aku ada air,kemarilah..” ucap Naeun
sambil menahan tawanya. Myungsoo berjalan
menghampiri Naeun.
“Manaa? Air mana??” Naeun pun memberikan air putih
miliknya kepada Myungsoo. Myungsoo diam sejenak. “Kau tidak memasukkan obat
sakit perut atau racun di dalamnya kan?” ucap Myungsoo was-was.
“Hahahaha,kau gila? Aku tidak sejahat itu.” Ucap Naeun. Myungsoo
meminum minuman tersebut dengan hati-hati. Naeun yang menahan tawanya karena
Myungsoo meminum minumannya sampai habis.
“AAAHH~ legaaa...” ucap Myungsoo lalu menatap Naeun
tajam.
“Kau masukan cabe berapa tadi,huh??” ucap Myungsoo kesal.
“Emm.. berapa ya??...” ucap Naeun sambil berpura-pura
menghitung jarinya “5...7....9....10...16....2..20? 20 mungkin.” Ucap Naeun
santai.
Myungsoo membesarkan matanya. “MWO???? 20??? KAU GILAA??”
bentak Myungsoo. Naeun yang tertawa geli
melihat ekspresi Myungsoo.
“Hahaha tentu saja tidak. Aku hanya bercanda..” ucap
Naeun sambil menghapus airmatanya akibat tertawa tadi.
“Aku hanya memasukkan 18 cabe aja sih,ciyus deh.” Ucap Naeun
“Sama aje kali neng! Beda 2 doang-..-“ ucap Myungsoo
sebal.
“Memangnya kenapa? Yang pentingkan aku istri yang baik
membuatkan makanan bintang lima untuk suamiku tercinta..” goda Naeun sambil
ngwink gajelas-_-
“Bintang lima guwondolmu-__-“ gumam Myungsoo.
*
6
Mei 2013 at Seoul Arts High School
Hari
ini adalah hari kelulusan sekolah Seoul Arts High School. Naeun yang diluluskan
terlebih dahulu karena orangtuanya ingin menguliahkan Naeun secepatnya. Jadi Naeun
dan Myungsoo tahun ini lulus bersama-sama. (gamudeng? Dimudengin ajalah-_-)
Mr. Mrs. Son dan Kim berkumpul bersama melihat kedua anak
mereka yang telah lulus SMA.
Setelah acara berpidato selesai, Myungsoo datang
menghampiri Naeun.
“Selamat..” Myungsoo menyulurkan tangannya. “Meskipun
sedikit aneh melihat adik kelasku lulus lebih cepat..” lanjut Myungsoo.
Naeun menyambut salaman Myungsoo dengan tertawa sinis “Ya..karena
aku ini sangat pintar darimu..” Naeun menyulurkan lidahnya menunjukkan wajah
yang menyebalkan.
“Hmmm.. iya kau sangat pintar sehingga mudah termakan
rayuanku, Mrs.Kim.” Myungsoo mengeluarkan smirk kecenya(?). Naeun tersentak
mendengar perkartaan Myungsoo.
“YA!!!” bentak Naeun kesal.
“Myungsoo-ya, Naeun-ah..” panggil kedua orangtua mereka.
Naeun dan Myungsoo menoleh ke sumber suara.
“Eomma..Appa..” ucap Naeun dan Myungsoo bersamaan sambil
berjalan kearah orangtua mereka.
“Selamat ya,kalian sekarang sudah lulus dengan nilai
memuaskan. Appa sangat bangga terhadap kalin. Terumata kau Myungsoo-ya,kau
sebentar lagi akan meneruskan perusahaan Appa. Jadi persiapkan dirimu.” Jelas Mr.Kim
, Myungsoo mengangguk mengerti.
“Ne appa, Myungsoo tidak akan mengecewakan Appa.” Ucap
Myungsoo dengan senyum khas miliknya.
“Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita sekarang foto
bersama?” pinta Mr.Son
“Hmmm.. ide bagus yeobeo.” Ucap Mrs.Son
“Chogi,agassi.. tolong fotokan kami berenam ya.” Pinta Mrs.Kim
kepada salah satu siswa yang sedang berbincang-bincang.
“Oh, ne..” jawab salah satu siswa tersebut.
“Oke,semuanya lihat kekamera ya... 1... 2... 3...
kimchi..”
JPRET
“Gamsahamnida..” ucap Mrs. Son
“Oke sekarang Myungsoo dan Naeun foto bersama ya..” ucap
Mrs.Son
“Ne???” ucap Myungsoo dan Naeun bersamaan. Mereka saling
bertatapan sejenak.
“Aku tidak mau foto dengan dia.” Tolak Naeun
“Oh! Aku juga tidak ingin foto dengan wanita jadi-jadian
sepertimu.” Ucap Myungsoo
“Mwo??!!!” bentak Naeun.
Orangtua mereka hanya dapat menggelengkan kepala melihat
kedua pasangan suami istri seperti anjing dan kucing ini.
“Pokoknya kalian harus foto bersama! Kalian ini
suami-istri yang akur dikit kek.” Ucap Mr.Kim dengan nada sedikit tinggi.
“Appa...Abeoji..” ucap Myungsoo dan Naeun bersamaan.
“Udah gak boleh nolak! Cepet sana dempetan!” bentak
Mr.Kim
Dengan berat hati mereka berdekatan sambil memasang wajah
pasrah.
“Duh kalian gak niat banget sih fotonya-_-“ ucap Mr.Kim
kesal
‘emang gak niat’ batin Naeun.
“Senyum kek lu bedua!” ucap Mr.Kim. Akhirnya Myungsoo dan
Naeun terpaksa tersenyum.
“Nah! Kurang dempet tuh.. lebih rapet dong. Yang so
sweet.” Ucap Mr.Kim (cerewet banget deh-_-) . Myungsoo menatap Naeun sejenak. Akhirnya
akalnya muncul lagi, Myungsoo melingkarkan pergelangan tangan kanannya ke
pinggang Naeun dan menarik Naeun agar lebih dekat dengannya. Naeun menatap
Myungsoo meminta penjelasan.
“Sudahlah ini trik agar Appa tidak bawel mulu, turuti
saja.” Ucap Myungsoo kepada Naeun. Naeun mengangguk pelan.
“Sipp deh.. 1..2...3...kimchi”
JPRET
*
3
tahun kemudian...
Son Naeun yang berkuliah di Universitas Nasional Seoul yang sudah menjalani kuliah 1 semester. Sedangkan
Myungsoo dia sudah lulus kuliah yang satu jurusan dengan Naeun yaitu dibidang
ekonimi. Dengan lulus pertama mendahului Naeun adalah sebagai bahan ejekan dari
Myungsoo. Myungsoo yang sudah menempati di perusahaan besar keluarga Kim,dan
menjadi pemilik sah penerus Mr.Kim. Naeun yang kesal tidak bisa lulus
mendahului Myungsoo. Karena sekarang Myungsoo menganggap Naeun bodoh,padahal
bukannya bodoh hanya kurang beruntung (jiah sama aja-_-)
Sudah 3 tahun tepatnya mereka menjadi suami-istri,tetapi
mereka belum berani ‘melakukannya’ entahlah mereka masih saja sama seperti dulu
selalu berargumentasi satu sama lain. Tidak ada yang saling mengalah. Lelah? Tidak
ada kata lelah untuk mereka saat berargumentasi.
*
At dining
room....
Mr. Mrs Kim dan Myungsoo Naeun telah makan malan di ruang
makan keluarga Kim.
“Myungsoo-ya,Naeun-ah... Appa ingin berbicara.” Ucap Mr.Kim
. Naeun dan Myungsoo berhenti dengan aktivitas makannya.
“Myungsoo-ya, untuk minggu ini kau diliburkan berkerja.” Jelas
Mr.Kim
“Waeyo appa? Apa
aku melakukan kesalahan diperusahaan?” tanya Myungsoo
“Ani..hanya saja appa ingin memberikan kalian waktu luang
untuk berdua. Bahkan saat menikah kalian belum pergi berbulan madu.” Ucap Mr.Kim
“Naeun-ah.. apa kau tidak merasakan sesuatu?” tanya
Mrs.Kim, Naeun yang semakin bingung dengan arah pembicaraan kedua mertuanya
ini.
“N-ne? Merasakan apa eommani?” tanya Naeun dengan wajah
polosnya
“Itu..apa kau tidak merasakan mual,atau ada sesuatu diperutmu?”
ucap Mrs.Kim. Naeun yang masih lola ‘ini orang pada ngomong apa sih??’ Myungsoo
yang mengerti Naeun yang kelewat polos gamudeng ini ngomong apaan.
“Eomma.. kami akan mengusahakannya,tenang saja.” Saut Myungsoo
“Mengusahakan bagaimana? Bahkan sudah 3 tahun kalian
belum memberikan eomma seorang cucu.” Ucap Mrs.Kim sebal
Naeun yang baru mengerti dengan pembicaraan ini,pipinya
langsung memerah. ‘mana mungkin kami memberikan cucu? Kami saja tidak melakukan
apapun slama ini.” Batin Naeun.
“Apa jangan-jangan kalian belum melakukannya?” ucap
Mrs.Kim penasaran.
UHUK
UHUK!
Naeun yang keselek pete gara-gara kaget denger Mrs.Kim
ngomong kaya gitu.
“Oh, Naeun-ah.. gwenchana?” tanya Mrs.Kim dengan nada khawatir.
“Uhuk..uhuk.. ne gwenchana.” Naeun lalu menatap Myungsoo
memberi isyarat ‘eotteokhae??’ Myungsoo membalasnya dengan mengangkat kedua
bahunya.
Mrs.Kim yang memperhatikan kedua sejoli ini dengan
seksama.
“Jadi,kalian benar-benar tidak melakukannya??” tanya
Mrs.Kim dengan nada sedikit tinggi. Naeun tersentak,ia tak tahu harus menjawab
apa. Myungsoo yang masih bingung harus mencari kata-kata apa untuk menjawab
pertanyaan eommanya.
“Haahh~ yeobeo-ah,liatlah ternyata selama 3 tahun ini
mereka tidak melakukan apapun! Yeobeo,kau
harus memberi waktu mereka untuk berbulan madu.” Pinta Mrs.Kim dengan nada
cemas.
“Baiklah! Sabtu depan Appa akan membuat rencana bulan
madu kalian,di Paris.” Jelas Mr.Kim
“T-tapi Appa.. bagaimana dengan-“
“Perusahan akan Appa pegang selama kau pergi,jadi kau
tidak perlu khawatir,dan setelah pulang bulan madu,Appa akan membelikan kalian
rumah.” Jelas Mr.Kim
*
Naeun yang masih duduk di depan cermin sambil mendesah, “huh~
eotteokhae?? Aku tidak bisa melakukannya.. Aaaaaa!! Andwae!!” rengek Naeun.
“Sudahlah,sudah seharusnya kita melakukannya. Kitakan suami
istri,kau tidak ingin memiliki anak?” ucap Myungsoo
“Ya! Bagaimana mungkin orang yang tidak saling mencintai
melakukan itu? Bukankah kau membenciku??” ucap Naeun. Myungsoo hanya dapat
tersenyum getir mendengar itu. Sakit. Itulah perasaan Myungsoo
sekarang,bagaimana bisa mereka yang sebenarnya saling mencintai beracting
saling membenci?
“Sudahlah aku mau tidur” ucap Myungsoo sambil
membaringkan dirinya diatas kasur.
“haahh..” Naeun mendesah kesal. Ia berjalan menuju kasur
dan tidur disebelah Myungsoo. Myungsoo yang masih belum tertidur membalikkan
tubuhnya kearah Naeun. Ia menatap Naeun lekat.
“Naeun-ah,seandainya saja kau tahu. Aku sangat-sangat
mencintaimu. Maafkan aku selama ini aku menyebalkan. Kau tahu aku tidak bisa
membayangkan jika hidupku tanpamu. Aku sangat bangga memiliki istri sepertimu..”
Chu~
“Saranghae...” bisik Myungsoo
TBC
0 komentar:
Posting Komentar